Cara Membedakan Kulit Asli dan Palsu agar Tak Tertipu

By Kamaludin Somantri

Mengetahui cara membedakan kulit asli dan palsu bisa menjadi tugas yang penting, terutama saat membeli produk kulit.

Ketika berbelanja produk kulit, seperti tas, dompet, atau jaket, penting bagi kita untuk dapat membedakan antara kulit asli dan kulit sintetis atau palsu.

Kemampuan ini tidak hanya akan melindungi kita dari pembelian yang tidak diinginkan, tetapi juga membantu menghargai nilai dan kualitas produk yang sesungguhnya.

Dalam dunia yang semakin canggih dan inovatif, memahami perbedaan antara kedua jenis kulit ini bisa menjadi keterampilan berharga.

Langkah-langkah Cara Membedakan Kulit Asli dan Palsu (Sintetis)

cara membedakan kulit asli dan palsu

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membedakan keduanya:

1. Periksa Tampilan dan Tekstur Kulit

Saat ingin membedakan antara kulit asli dan sintetis, periksa dengan cermat tampilan dan tekstur permukaan kulit.

Hal ini bisa memberikan petunjuk awal yang berguna untuk mengidentifikasi jenis kulit yang Anda miliki.

Tampilan dan Tekstur Kulit Asli

Kulit asli sering memiliki variasi alami dalam tampilan. Permukaannya mungkin memiliki kerutan, bintik-bintik, atau garis-garis halus yang mengindikasikan sifat alami kulit hewan.

Anda mungkin melihat perbedaan kecil dalam warna atau noda yang menambah karakteristik khas kulit asli. Setiap bagian kulit bisa tampak berbeda, mencerminkan keunikan alami.

Saat Anda meraba permukaan kulit asli, Anda akan merasakan tekstur yang berbeda-beda pada berbagai area. Ini karena lapisan kulit asli memiliki serat-serat yang memberikan sensasi unik ketika disentuh.

Beberapa area bisa terasa lebih lembut, sementara yang lain bisa terasa lebih kasar. Ini adalah ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh kulit sintetis.

Tampilan & Tekstur Kulit Sintetis

Kulit sintetis cenderung memiliki tampilan yang lebih seragam dan konsisten.

Karena diproduksi secara artifisial, permukaan kulit sintetis mungkin tampak terlalu sempurna dan tidak memiliki variasi alami dalam pola atau warna.

Tampilannya mungkin terlihat terlalu “sempurna” untuk menjadi kulit asli.

Tekstur kulit sintetis umumnya lebih halus dan lebih seragam ketika Anda merabanya. Ini karena bahan sintetis cenderung tidak memiliki serat-serat alami seperti kulit asli.

Anda mungkin merasa bahwa permukaannya lebih datar dan kurang memiliki varian tekstur yang khas seperti pada kulit asli.

2. Periksa Serat dan Pori-pori Kulit

Kulit asli memiliki serat dan pori-pori yang terlihat dan dirasakan. Coba perhatikan apakah ada pori-pori kecil atau serat halus pada permukaan kulit. Kulit sintetis biasanya tidak memiliki pori-pori atau serat yang nyata.

Kulit asli umumnya memiliki serat-serat alami yang terlihat pada permukaannya. Ini adalah hasil dari struktur serat kolagen yang memberikan tekstur khas pada kulit hewan.

Anda mungkin melihat serat-serat ini dalam bentuk garis-garis halus atau motif-motif yang lebih kasar, terutama pada kulit yang tidak diolah secara berlebihan.

Pori-pori kecil juga bisa terlihat pada kulit asli, mengingat sifat alamiah kulit hewan yang memungkinkan udara dan kelembaban masuk dan keluar.

Di sisi lain, kulit sintetis biasanya tidak memiliki serat alami yang terlihat pada permukaannya.

Meskipun produsen mungkin mencoba meniru tampilan serat alami, tetapi serat pada kulit sintetis cenderung terlihat lebih teratur dan kurang alami.

Pori-pori juga tidak biasanya terdapat pada kulit sintetis, karena ini adalah ciri khas yang terbentuk dalam proses alami pertumbuhan kulit hewan.

Kenali juga ciri-ciri produk yang terbuat dari kulit asli.

3. Coba Teknik Fleksibilitas Kulit

cara 3 cek kerutan pada kulit asli dan kulit palsu untuk membedakannya

Salah satu cara praktis untuk membedakan antara kulit asli dan sintetis adalah dengan menguji fleksibilitas kulit. Teknik ini melibatkan penekanan atau pelipatan bagian kecil dari kulit dan mengamati bagaimana kulit tersebut merespons.

Kulit asli cenderung memiliki sifat fleksibel yang baik. Ketika Anda membungkus atau melipat kulit asli, ia akan dengan cepat kembali ke bentuk semula begitu tekanan dilepaskan.

Ini karena struktur serat kolagen yang memberikan elastisitas alami pada kulit hewan.

Sebagai contoh, jika Anda menekan sudut jaket kulit asli dan kemudian melepaskannya, area yang ditekan akan kembali ke bentuk semula dengan cepat dan tanpa tanda-tanda kerutan yang permanen.

Di sisi lain, kulit sintetis mungkin akan merespons dengan cara yang berbeda.

Ketika Anda menekan atau melipat kulit sintetis, ia mungkin akan tetap dalam posisi yang sama atau bahkan kembali ke bentuk semula dengan lambat.

Ini karena bahan sintetis tidak memiliki elastisitas dan sifat fleksibel seperti kulit asli. Anda mungkin melihat adanya kerutan permanen atau bekas lipatan pada kulit sintetis setelah Anda melepaskan tekanan.

4. Periksa Bau Khas Kulit

Bau adalah salah satu ciri khas yang dapat membantu Anda membedakan antara kulit asli dan sintetis.

Kulit asli memiliki aroma alami yang berbeda dengan kulit sintetis atau bahan-bahan lainnya yang digunakan dalam produksi.

Meskipun ini mungkin membutuhkan pengalaman dan perbandingan untuk mengenali perbedaan baunya, teknik ini bisa memberikan petunjuk lebih lanjut dalam menentukan keaslian kulit.

Kulit Asli

Kulit asli memiliki aroma alami yang unik, seringkali dijelaskan sebagai bau yang hangat dan khas.

Bau ini mungkin sulit dijelaskan dengan kata-kata, tetapi setelah Anda merasakannya beberapa kali, Anda mungkin lebih mudah mengidentifikasinya di masa mendatang.

Aroma kulit asli bisa bervariasi tergantung pada jenis hewan, tingkat pengolahan, dan jenis perawatan yang diterapkan pada kulit tersebut.

Kulit Sintetis

Kulit sintetis umumnya tidak memiliki aroma alami yang khas seperti kulit asli.

Sebaliknya, Anda mungkin hanya akan mencium bau bahan-bahan kimia atau plastik yang digunakan dalam pembuatan bahan sintetis.

Bau ini mungkin terasa lebih kuat, lebih menyengat atau tidak alami jika dibandingkan dengan bau kulit asli.

Baca juga artikel kami tentang perbedaan kulit asli dan sintetis.

5. Lihat Sisi Belakang Kulit

Pada beberapa produk, sisi belakang kulit seringkali mengungkapkan apakah itu kulit asli atau sintetis.

Meneliti sisi belakang produk kulit dapat memberikan petunjuk lebih lanjut dalam membedakan antara kulit asli dan sintetis.

Pada kulit asli, sisi belakang mungkin menampilkan serat yang terlihat atau pola alami yang mencerminkan struktur kulit.

Anda mungkin melihat serat-serat kecil atau tanda-tanda alami dari pengolahan kulit, seperti area dengan sedikit ketidaksempurnaan atau warna yang berbeda.

Permukaan belakang yang tidak terlalu seragam dan tampak alami adalah ciri khas kulit asli.

Sisi belakang kulit sintetis biasanya memiliki tampilan yang lebih seragam dan mungkin dilapisi dengan bahan berbasis kain atau bahan sintetis lainnya.

Anda mungkin tidak melihat serat atau pola alami pada sisi belakang, dan permukaannya mungkin tampak lebih halus dan konsisten daripada kulit asli.

6. Periksa Label atau Tag Produk

Menelusuri label atau tag yang terdapat pada produk dapat memberikan informasi yang sangat berharga dalam membedakan antara kulit asli dan sintetis.

Produsen yang jujur dan transparan akan seringkali menyertakan informasi tentang jenis kulit yang digunakan dalam produknya.

Jika produk tersebut terbuat dari kulit asli, label atau tag biasanya akan mencantumkan informasi tentang jenis kulit yang digunakan, seperti “Genuine Leather,” “Full Grain Leather,” atau “Top Grain Leather”.

Label ini mungkin juga mencantumkan informasi tambahan tentang tempat asal kulit atau jenis hewan yang digunakan.

Untuk produk kulit sintetis, label atau tag mungkin akan menyebutkan secara eksplisit bahwa produk tersebut adalah kulit sintetis atau “man-made leather“.

Biasanya, penjelasan tentang bahan sintetis akan jelas tercantum pada label.

Lihat juga koleksi produk kerajinan kulit di Instagram Enjoy Leather.

7. Coba Bakar Kulit

Metode ujicoba dengan membakar kulit dapat menjadi pilihan untuk membedakan kulit asli dan sintetis, tetapi harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan pemahaman yang baik tentang apa yang Anda lakukan.

Tes ini melibatkan membakar sebagian kecil dari materi untuk mengamati reaksi dan bau yang dihasilkan.

Jika Anda membakar sedikit bagian kulit asli, aroma yang dihasilkan akan mirip dengan bau rambut terbakar atau kulit terbakar. Kulit asli akan membentuk abu yang mudah hancur saat disentuh.

Kulit sintetis saat dibakar dapat menghasilkan bau yang lebih mirip dengan bau plastik terbakar. Selain itu, kulit sintetis mungkin akan membentuk bola yang keras dan mencair saat terkena panas.

8. Pertimbangkan Reputasi dan Harga

Jika Anda menemukan produk yang terlihat seperti kulit asli dengan harga yang sangat murah, ada kemungkinan besar bahwa produk tersebut adalah kulit sintetis.

Harga yang terlalu murah mungkin menjadi indikasi bahwa produk tersebut tidak terbuat dari kulit asli yang memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.

Penting untuk membeli produk dari sumber yang terpercaya, seperti toko resmi, merek terkenal, atau penjual yang jujur.

Jika Anda ragu tentang keaslian produk, tanyakan kepada penjual mengenai bahan baku yang digunakan.

Penjual yang jujur ​​akan memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai apakah produk tersebut terbuat dari kulit asli atau sintetis.

Melakukan riset sebelumnya tentang merek, merek terkenal, dan produsen yang dikenal dengan produk kulit asli dapat membantu Anda menghindari penipuan atau pembelian yang mengecewakan.

Anda juga dapat melihat tayangan video yang menjelaskan cara membedakan kulit asli dan sintetis.

Jangan ragu untuk membandingkan harga dan informasi dari berbagai sumber sebelum membuat keputusan pembelian.

Anda bisa menggunakan beberapa langkah di atas untuk membedakan poduk dari kulit asli atau palsu (sintetis), baik itu tas, sepatu, dompet, sandal, jaket dari beragam merek.

Selain brand Bostanten, juga bisa diaplikasikan pada merek lain seperti Baellerry, Sheeby, Kickers, Pakalolo, hush puppies, Bally, Fila

Jika Anda tidak yakin, selalu baik untuk membeli dari penjual tepercaya dan berkualitas untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang sesuai dengan yang Anda inginkan.

Baca juga artikel kami tentang perbedaan Suede vs Nubuck leather.

Cara Membedakan Dompet Bostanten Asli dan Palsu

Membedakan dompet Bostanten asli dan palsu memerlukan beberapa perhatian terhadap detail dan karakteristik produk.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  1. Pembelian dari Penjual Resmi atau Toko Terpercaya: Pastikan Anda membeli produk Bostanten dari toko resmi, situs web resmi, atau penjual terpercaya. Ini dapat mengurangi risiko membeli produk palsu.
  2. Periksa Kualitas Material: Dompet Bostanten asli umumnya terbuat dari bahan kulit asli berkualitas tinggi. Perhatikan tekstur, serat, dan porositas kulit untuk memastikan kualitasnya. Produk palsu mungkin memiliki bahan yang terasa murah atau tidak memiliki tampilan kulit asli.
  3. Perhatikan Jahitan: Periksa jahitan pada dompet dengan seksama. Dompet asli biasanya memiliki jahitan yang rapi dan tahan lama. Jahitan yang buruk atau tidak rapi dapat menjadi tanda dompet palsu.
  4. Periksa Logo dan Merek: Periksa logo dan merek Bostanten dengan cermat. Dompet asli biasanya memiliki logo yang terukir atau tercetak dengan jelas dan rapi. Produk palsu mungkin memiliki logo yang buram atau terlihat tidak rapi.
  5. Kualitas Hardware: Dompet asli biasanya menggunakan hardware berkualitas tinggi seperti ritsleting dan kait. Periksa kekokohan hardware dan pastikan mereka berfungsi dengan baik. Produk palsu mungkin memiliki hardware yang mudah rusak.
  6. Lihat Label atau Kode: Beberapa dompet Bostanten asli mungkin memiliki label atau kode unik sebagai bukti keaslian. Periksa apakah ada label atau kode di dalam dompet dan pastikan mereka sesuai dengan produk asli.
  7. Pertimbangkan Harga: Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda peringatan. Jika dompet Bostanten terlihat sangat murah dibandingkan dengan harga normal, ada kemungkinan besar itu adalah produk palsu.
  8. Beli dari Sumber Terpercaya: Jika Anda tidak yakin tentang keaslian dompet Bostanten yang Anda beli, pertimbangkan untuk membeli dari sumber terpercaya seperti toko resmi, departemen ritel ternama, atau penjual yang memiliki reputasi baik.
  9. Periksa Kemasan dan Dokumentasi: Produk asli biasanya disertai dengan kemasan yang berkualitas dan dokumentasi seperti kartu garansi atau petunjuk penggunaan. Kemasan yang buruk atau kurangnya dokumentasi bisa menjadi tanda produk palsu.

Penting untuk menjalankan beberapa langkah ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang keaslian dompet Bostanten yang Anda beli. Jika Anda memiliki keraguan, lebih baik berkonsultasi dengan sumber resmi atau ahli dalam bidangnya.

Penutup

Dalam upaya untuk memastikan bahwa produk kulit yang kita beli adalah yang terbaik, kemampuan untuk membedakan kulit asli dan palsu menjadi semakin penting.

Dengan memahami ciri-ciri khas dari masing-masing jenis kulit, seperti tekstur, elastisitas, warna, dan aroma, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana saat berbelanja.

Terlepas dari pilihan kita, kesadaran akan bahan yang kita pilih memungkinkan kita untuk menikmati keindahan dan kualitas sejati produk kulit dengan keyakinan.

4.8/5 - (48 votes)