Material leather adalah satu jenis bahan yang populer di dunia fashion dan industri manufaktur selama berabad-abad.
Leather atau kulit, telah menjadi bahan yang paling dicari untuk pembuatan produk berkualitas tinggi. Mulai dari produk dengan tekstur halus hingga berkarakter kusam, seperti distressed leather.
Setiap jenis material leather memiliki karakteristik yang unik dan menarik.
Dalam konten ini, kita akan mengulas beberapa macam bahan leather dan peranannya dalam menciptakan produk yang istimewa dan berkualitas.
Konten
Jenis Bahan atau Material Leather
Bahan leather adalah suatu materi yang dihasilkan dari kulit hewan yang telah melalui serangkaian proses pengolahan untuk menjadikannya tahan lama, elastis, dan memiliki sifat-sifat yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam berbagai produk fashion dan manufaktur.
Kulit hewan yang digunakan berasal dari berbagai jenis, seperti sapi, domba, kambing, babi, dan lainnya.
Bahan leather sering dibuat menjadi berbagai produk kerajinan seperti tas tangan, sepatu, jaket, dompet, sabuk, dan aksesori lainnya.
Yuk mulai bahas macam-macam leather.
Genuine Leather
Meskipun merupakan jenis leather asli, genuine leather adalah yang paling rendah kualitasnya di antara jenis-jenis leather lainnya.
Meskipun mungkin terdengar paradoks, istilah genuine leather sebenarnya mengacu pada jenis kulit yang berasal dari hewan dan telah mengalami beberapa kali proses pengolahan, tetapi kualitasnya masih lebih rendah dibandingkan dengan jenis leather lainnya.
Lihat penjelasan tentang genuine leather di video berikut.
Dalam proses produksinya, jenis kulit ini mengalami berbagai tahap pemrosesan yang mengurangi ketebalannya dan kadang mengurangi tekstur kulit.
Salah satu proses yang umum dilakukan adalah pengamplasan, dimana proses ini menghilangkan bagian atas kulit yang lebih tebal.
Selain itu, proses pewarnaan dan pelapisan mungkin diterapkan untuk meningkatkan tampilan dan perlindungan.
Maksudnya, genuine leather lebih rentan terhadap robekan dan lebih mudah rusak akibat paparan cuaca ekstrem atau penggunaan yang intensif.
Namun demikian, kelebihan genuine leather adalah harganya yang cenderung lebih murah daripada jenis bahan kulit lainnya.
Baca artikel kami yang menjelaskan lengkap tentang apa itu leather.
Nappa Leather
Nappa leather adalah salah satu jenis kulit yang terkenal karena kehalusan dan kelenturannya.
Bahan nappa leather telah menjadi favorit dalam dunia mode, fashion dan industri manufaktur karena tampilannya yang halus, teksturnya yang lembut, serta daya tahannya yang baik.
Nappa leather biasanya dibuat dari kulit sapi, domba, atau kambing.
Kulit hewan tersebut menjalani proses pengolahan yang cermat untuk mencapai kelembutan dan kehalusan yang khas.
Dalam beberapa kasus, nappa leather terbuat dari kulit yang diampelas (sanded) untuk menghilangkan ketidaksempurnaan dan menciptakan permukaan yang lebih seragam
Nappa leather banyak digunakan dalam pembuatan produk-produk mewah dan high-end karena tampilannya yang elegan.
Sepatu kulit, tas tangan, dompet, dan jaket kulit seringkali menggunakan nappa leather sebagai bahan utama.
Kehalusan dan kelenturannya menjadikannya pilihan yang nyaman untuk produk-produk yang kontak langsung dengan kulit, seperti sepatu dan sarung tangan.
Harga nappa leather cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis aniline leather ataupun semi-anilin leather (rujukan lussoleather.com).
Adapun kekurangan nappa leather adalah rentan terhadapa goresan dan noda, kurang awet, perlu pemeliharaan intensif.
Saffiano Leather
Saffiano leather adalah jenis kulit yang memiliki ciri khas yang unik, yaitu pola silang berulang-ulang (cross-hatch) pada permukaannya dan tahan terhadap goresan (karena lapisan wax).
Saffiano leather berasal dari kulit sapi atau kulit domba yang diolah melalui serangkaian langkah khusus.
Teknik pengolahan kulit saffiano melibatkan cetakan khusus yang memberikan efek silang pada permukaan kulit.
Setelah itu, kulit di-coat dengan lapisan tipis resin atau polimer, yang memberikan perlindungan tambahan serta tampilan mengkilap yang khas.
Proses ini menjadikan saffiano leather tahan goresan, tahan air, dan lebih mudah dalam perawatan.
Permukaan yang berpola ini menciptakan tampilan yang terstruktur dan kaku, sekaligus memberikan sentuhan estetika yang elegan dan modern.
Tekstur permukaan kulit ini juga meminimalkan risiko goresan dan tanda-tanda penggunaan sehari-hari, menjadikannya pilihan yang cocok untuk produk-produk yang sering dipakai seperti tas tangan dan dompet.
Permukaan kulit yang unik menjadikan saffiano leather sebagai bahan yang sangat dihargai dalam dunia mode dan manufaktur.
Inovasi saffiano leather tidak bisa dilepaskan dari kontribusi desainer mode Italia, Mario Prada.
Pada awal abad ke-20, Prada mengembangkan teknik tekstur silang khas ini untuk kulit, yang segera mendapat perhatian dan dikenal sebagai “saffiano.”
Teknik ini menjadi ciri khas merek Prada dan menciptakan tren baru dalam desain tas tangan dan aksesori.
Hingga saat ini, saffiano leather tetap menjadi simbol kemewahan dan gaya, mencerminkan citra elegan dan kelas
Kulit Taiga
Kulit Taiga adalah jenis kulit asli yang diperoleh dari berbagai hewan, seperti sapi atau kerbau. Namun, yang membedakan kulit Taiga adalah proses pengolahannya yang khusus.
Taiga leather pertama kali diperkenalkan oleh merek mewah Louis Vuitton pada tahun 1993. Proses penyamakan dan pewarnaan kulit Taiga dilakukan dengan cermat untuk menghasilkan tampilan dan kualitas tertentu.
Nama “Taiga” sendiri terinspirasi dari wilayah hutan yang luas dan indah di dunia, menggambarkan kemewahan alam dan ketahanan.
Kulit Taiga digunakan dalam berbagai produk mode mewah dan aksesori, seperti tas tangan (model tote, sling bag, clutch, atau tas selempang), dompet, sabuk, kalung dan gelang.
Berikut adalah tabel perbedaan kulit Taiga dan kulit Saffiano.
Kriteria | Kulit Taiga | Kulit Saffiano |
---|---|---|
Tampilan | Matte dan lembut | Glossy dan berkilau |
Tekstur | Halus dan nyaman dipegang | Tahan goresan dengan pola silang/diagonal |
Pewarnaan | Warna solid dan lembut | Berbagai warna cerah dan kontras |
Kekuatan | Tahan lama dan tahan goresan | Tahan lama dan tahan goresan |
Aplikasi Produk | Tas tangan, dompet, aksesori mewah | Tas tangan, dompet, sepatu, aksesori lainnya |
Penggunaan Harian | Cocok untuk penggunaan sehari-hari | Cocok untuk penggunaan sehari-hari |
Tampilan Modern | Tampilan diskret dan mewah | Tampilan elegan dan menarik |
Crossgrain Leather
Crossgrain leather adalah jenis kulit yang memiliki tekstur atau pola butiran yang berlawanan arah dengan serat alami kulit.
Tekstur ini biasanya terlihat sebagai garis-garis yang melintang atau membentuk pola geometris pada permukaan kulit.
Crossgrain leather sering digunakan dalam pembuatan produk-produk fashion dan aksesori untuk memberikan tampilan yang unik dan menarik.
Keuntungan dari crossgrain leather adalah kemampuannya untuk menutupi cacat dan goresan pada kulit, sehingga memberikan produk kulit yang lebih tahan lama dan estetis yang menarik.
Tekstur crossgrain juga dapat memberikan sentuhan visual yang berbeda dari kulit biasa.
Crossgrain leather sering digunakan dalam pembuatan tas, dompet, sepatu, dan aksesori lainnya.
Grained Leather
Grained leather adalah jenis kulit yang dikenal dengan kehadiran tekstur butiran alami yang terlihat dan dapat dirasakan.
Keunikan dari tampilan ini memberikan nilai estetika yang khas dan menghadirkan nuansa alami pada produk kulit.
Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari grained leather adalah tampilan tekstur butiran alaminya.
Permukaannya memiliki pola yang terdiri dari butiran-butiran kecil, mirip dengan pola alami pada kulit hewan.
Tekstur ini memberikan dimensi visual dan taktile yang membuat kulit ini menjadi menonjol di antara jenis-jenis leather lainnya.
Salah satu keunggulan utama dari grained leather adalah kemampuannya untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan pada kulit, seperti noda kecil, goresan, atau cacat lainnya.
Kelebihan ini menjadikan grained leather sebagai pilihan yang ideal bagi mereka yang mengutamakan produk-produk dengan tampilan mewah dan bebas dari ketidaksempurnaan.
Grained leather sering kali digunakan dalam pembuatan produk-produk mewah seperti tas tangan, dompet, sepatu, dan pakaian.
Top Grain Leather
Top Grain Leather adalah salah satu jenis kulit yang telah diolah dari bagian atas kulit hewan, yang biasanya merupakan lapisan terluar yang paling halus dan berkualitas dari kulit tersebut.
Proses pengolahan top grain leather melibatkan penghapusan atau pengamplasan lapisan permukaan kulit yang lebih kasar dan memiliki cacat, sehingga menghasilkan permukaan yang lebih halus dan seragam.
Cowhide Leather
Cowhide leather terbuat dari kulit sapi dan dikenal akan kekuatannya yang luar biasa.
Tekstur yang kuat membuatnya ideal untuk produk-produk yang memerlukan daya tahan, seperti tas perjalanan atau furniture.
Pigmented Cowhide Leather (kulit sapi berpigmen) adalah jenis leather yang telah melalui proses pewarnaan dengan menggunakan pigmen atau cat khusus.
Pelapisan cat pigmen yang diterapkan pada permukaan kulit bertujuan untuk memberikan warna yang diinginkan dan melindungi kulit.
Pigmented cowhide leather sering digunakan dalam pembuatan berbagai produk fashion dan furnitur, seperti tas tangan dan dompet, jaket dan pakaian kulit, sepatu dan sandal, sofa, kursi, dan furnitur lainnya.
Semi Aniline Leather
Semi aniline leather adalah salah satu jenis kulit asli yang telah mengalami proses penyamakan dan pewarnaan, namun dengan karakteristik yang menunjukkan kombinasi antara kulit aniline yang lebih alami dan kulit coated (kulit yang dilapisi).
Proses semi aniline leather melibatkan pemrosesan kulit dengan lapisan pewarna transparan yang lebih tipis dibandingkan dengan kulit coated, sehingga beberapa sifat alami dan tekstur kulit tetap terlihat.
Sifat semi aniline leather dapat berbeda tergantung pada produsen dan kualitasnya.
Beberapa produk semi aniline leather mungkin memiliki lapisan pewarna yang lebih tebal daripada yang lain, sehingga efek alami dari kulit mungkin kurang terlihat.
Semi Aniline Real Cowhide Leather
Semi aniline real cowhide leather adalah jenis leather yang memiliki sentuhan natural kulit asli dengan sedikit lapisan pelindung tahan noda dan awet.
Sebagai material yang terbuat dari kulit sapi, jenis leather ini tahan lama dan menampilkan keautentikan kulit asli.
Pada dasarnya, semi aniline real cowhide leather mempertahankan keaslian karakter kulit asli. Hal ini berarti bahwa ciri-ciri alami kulit sapi, seperti tekstur, pola, dan pori-pori, tetap terlihat dan terasa.
Namun, untuk memberikan perlindungan tambahan, lapisan pelindung tipis diterapkan pada permukaan.
Proses ini membantu melindungi kulit dari noda, cairan, dan tanda-tanda penggunaan sehari-hari, sambil tetap mempertahankan tampilan alami yang indah.
Semi aniline real cowhide leather sering dianggap sebagai pilihan yang lebih mewah dan tahan lama daripada jenis leather dengan perlindungan minimal.
Tampilannya yang klasik dan elegan membuatnya cocok untuk berbagai macam produk, mulai dari furniture hingga pakaian dan aksesori
Dalam dunia kulit, istilah “aniline” merujuk pada proses pewarnaan yang transparan dan minim pemrosesan, memungkinkan karakteristik alami kulit tetap terlihat dengan jelas
Pewarna transparan pada leather akan menyerap ke dalam serat-serat kulit, mempertahankan tampilan dan karakteristik alami seperti pori-pori, tekstur, dan pola.
Aniline leather digolongkan sebgai premium leather.
Meskipun tampilan leather menjadi sangat menarik, aniline leather cenderung lebih rentan terhadap noda dan bekas pemakaian.
Calf Leather
Calf leather adalah varian kulit yang dihasilkan dari kulit anak sapi dan kulit yang paling dicari di dunia fashion dan manufaktur karena memiliki kombinasi yang menarik antara kelembutan, kekuatan, dan tekstur yang elegan.
Calfskin adalah jenis kulit yang diperoleh dari kulit anak hewan. Calfskin leather adalah varian kulit asli yang dihasilkan dari hewan muda dan sering kali dianggap memiliki kualitas istimewa dengan tampilan halus
Sedangkan, refined calf leather adalah varian kulit sapi yang telah melalui proses pengolahan khusus untuk mencapai tampilan dan kualitas yang lebih halus serta elegan.
Proses pengolahan ini melibatkan berbagai tahap untuk menghasilkan kulit dengan tekstur yang lebih rata, permukaan yang halus, dan warna yang kaya.
Calf leather diperoleh dari kulit anak sapi yang memiliki karakteristik yang berbeda dari kulit dewasa.
Kulit anak sapi cenderung lebih halus dan lembut, dengan serat-serat yang lebih rapat.
Proses produksinya melibatkan tahap pengolahan seperti penghilangan rambut, pengupasan, dan proses kimia yang merubah kulit menjadi bahan yang siap digunakan.
Hasilnya adalah leather yang memancarkan kelembutan alami.
Tampilan yang halus ini membuat calf leather sangat cocok untuk dibuat menjadi produk fashion yang membutuhkan kehalusan, seperti sepatu, tas, aksesori dan pakaian.
Lihat juga penjelasan tentang berbagai jenis kulit, seperti Pull Up, Goat Vegtanned (Kulit kambing Vegtan), Softi, Buttero Lokal, Brush Off, Crazy Horse, Kulit Biawak, Phyton.
Pebble Leather
Pebble leather adalah varian kulit yang diidentifikasi oleh tampilan tekstur alami yang unik, sering kali diibaratkan sebagai “kerut” atau pola yang menyerupai kerikil kecil.
Pebble leather apakah kulit asli? Iya, benar. Pebble leather adalah jenis kulit asli yang telah diolah sedemikian rupa sehingga permukaannya memiliki tampilan dan tekstur yang mirip dengan butiran kerikil atau bekas alami yang terdapat pada kulit hewan.
Namun, perlu diingat bahwa istilah “pebble leather” lebih mengacu pada efek visual dan tekstur yang dihasilkan melalui proses pengolahan, bukan pada jenis kulit hewan tertentu.
Pebble leather terkenal karena tampilannya yang berbeda dan menarik.
Permukaannya yang dipenuhi dengan “kerutan” atau tonjolan kecil memberikan dimensi dan kehidupan tambahan pada kulit.
Pola ini bukan hanya sekadar visual, tetapi juga memberikan sentuhan yang berbeda ketika disentuh.
Keunikan tekstur ini memberikan karakter yang kuat pada produk yang terbuat darinya.
Selain itu, tekstur yang unik ini dapat membantu menyembunyikan noda kecil atau bekas pemakaian, sehingga menjadikannya pilihan yang praktis untuk produk yang akan sering digunakan.
Pebble leather sering kali digunakan dalam pembuatan tas tangan dan aksesori fashion.
Baca artikel kami tentang perbedaan penting antara suede dan nubuck berdasarkan sifat-sifat dan metode pengolahannya.
Glovetanned Leather
Glovetanned leather adalah jenis kulit yang mengambil inspirasi dari kelembutan dan fleksibilitas sarung tangan yang lembut.
Istilah “glovetanned” diberikan karena kulit ini mampu meniru kehalusan dan kelembutan sarung tangan, sementara tetap mempertahankan daya tahan dan karakteristik yang kuat.
Proses produksi glovetanned leather melibatkan perendaman kulit dalam minyak, yang membantu menciptakan tampilan yang khas dan daya tahan yang tinggi.
Perendaman ini meresap ke dalam serat-serat kulit, memberikan kulit tekstur yang lembut dan lentur.
Selain itu, proses ini membantu mengurangi kekakuan dan meningkatkan fleksibilitas kulit, sehingga mirip dengan sensasi yang dirasakan saat mengenakan sarung tangan yang nyaman.
Proses perendaman dalam minyak membuat kulit ini lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan.
Kualitas bahan leather seperti ini menjadikannya sebagai pilihan tepat untuk pembuatan produk yang membutuhkan kombinasi antara kelembutan dan ketahanan, seperti tas tangan, dompet, dan aksesori.
Premium Leather
Premium leather merujuk pada kategori kulit yang mengusung kualitas tertinggi dalam dunia kulit, baik dalam aspek bahan baku, kekuatan, tahan lama, dan estetika.
Premium leather adalah representasi puncak dari keunggulan dalam bahan kulit.
Pemilihan kulit yang hati-hati, proses pengolahan yang cermat, dan perhatian terhadap detail merupakan faktor utama yang menghasilkan kualitas tertinggi ini.
Proses pemilihan kulit, pewarnaan yang presisi, dan perlakuan khusus lainnya memastikan bahwa hasil akhir memenuhi standar tertinggi
Produk yang terbuat dari premium leather tidak hanya akan bertahan lama, tetapi juga memberikan pengalaman penggunaan yang istimewa.
Premium leather sering kali menjadi pilihan utama dalam pembuatan produk-produk mewah seperti tas tangan, dompet, sepatu, jaket, dan perhiasan kulit lainnya.
Kehadirannya memberikan kepuasan dan nilai tambah bagi para konsumen yang menginginkan yang terbaik dari produk yang mereka beli.
Lihat juga tayangan tentang jenis kulit asli terbaik di video berikut.
Smooth Leather
Smooth leather merupakan jenis kulit yang dikenal karena tampilan permukaannya yang halus, rata, dan bersih. Dalam dunia kulit, smooth leather menjadi simbol keanggunan dan ketulusan yang sempurna.
Smooth leather sering kali menjadi pilihan yang tepat untuk produk-produk formal seperti sepatu kulit dan aksesori bisnis.
Tampilannya yang klasik dan rapi menjadikannya cocok untuk situasi-situasi resmi dan acara-acara penting.
Produk-produk seperti sepatu oxford, sepatu hak tinggi, tas tangan, dan ikat pinggang dari smooth leather memberikan tampilan yang profesional dan berkelas.
Smooth leather memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menampilkan warna dengan jelas dan tajam.
Ini membuat smooth leather menjadi latar yang sempurna untuk berbagai warna dan nuansa, dari warna klasik hingga warna-warna yang lebih berani.
Warna kulit smooth leather tampak kaya dan intens, memperkuat kesan eksklusif dari produk-produk yang terbuat darinya.
Action Leather
Action leather adalah jenis kulit yang dikenal karena kekuatan dan daya tahannya yang tinggi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk sepatu olahraga dan berbagai aktivitas luar ruangan yang memerlukan ketahanan ekstra.
Kulit action leather memiliki konstruksi yang kuat dan padat, sehingga mampu bertahan dalam situasi-situasi yang penuh aktivitas dan penggunaan yang berat.
Kemampuannya dalam mengatasi gesekan, goresan, dan cuaca ekstrem menjadikannya pilihan yang tahan lama.
Action leather sering kali digunakan dalam pembuatan sepatu olahraga dan alas kaki untuk aktivitas luar ruangan.
Kulit action leather mampu melindungi kaki dari cuaca buruk dan pengaruh lingkungan lainnya, seperti air dan lumpur.
Keunggulannya dalam daya tahan membuatnya sangat cocok untuk kegiatan seperti hiking, bersepeda, mendaki gunung, dan berbagai olahraga yang melibatkan gerakan intens.
Permukaan action leather mampu mengatasi kondisi berat dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan.
Swift Leather
Swift leather adalah jenis kulit yang dikenal karena tampilan yang halus dan warna yang cerah, menciptakan kombinasi elegan yang memikat dalam dunia fashion.
Swift leather memiliki tampilan permukaannya yang halus dan lembut, sehingga memberikan kesan elegan dan rapi.
Warna merupakan aspek penting dalam swift leather. Jenis kulit ini sering kali diolah dengan teknik pewarnaan yang mampu menghasilkan warna-warna yang cerah dan menonjol.
Kemampuannya dalam menampilkan warna dengan intensitas tinggi menjadikannya pilihan yang sangat diminati dalam dunia fashion, terutama untuk produk-produk yang ingin memperlihatkan kesan segar dan ceria.
Swift leather sering kali menjadi pilihan yang populer dalam pembuatan produk fashion seperti tas tangan, dompet, baju, dan aksesori lainnya.
Mill Leather
Mill leather merupakan jenis kulit yang menghadirkan tekstur unik dan tampilan yang menarik melalui proses pengolahan mekanis khusus.
Natural milled leather adalah sebuah varian istimewa dari kulit asli yang telah mengalami proses pengolahan khusus untuk menghasilkan tampilan dan tekstur yang unik serta alami.
Proses milling leather melibatkan penggunaan alat-alat dan mesin khusus untuk memberikan tekstur yang khas pada permukaan kulit.
Jenis leather ini dihasilkan dengan cara memasukkan kulit ke dalam drum besar dan kemudian diputar atau digulingkan. Proses ini membuat kulit menjadi lebih lembut
Salah satu ciri paling mencolok dari milled leather adalah tekstur yang unik dan tidak biasa, yaitu permukaannya memiliki pola-pola alami, relief, atau goresan-goresan.
Mill leather sering kali digunakan dalam berbagai produk fashion dan aksesori, (jam tangan) seperti tas tangan, jaket, topi, dompet dan sepatu.
Pull Up Leather
Pull up leather adalah jenis kulit yang memiliki sifat unik, dimana warnanya berubah ketika dilipat atau ditarik.
Ketika kulit dilipat atau ditarik, warna pada area tersebut akan berubah secara sementara. Hal ini menciptakan efek visual yang menarik dan memberikan dimensi tambahan pada produk-produk yang terbuat dari pull up leather.
Pull up leather sering kali digunakan dalam pembuatan berbagai produk fashion dan aksesori, seperti tas, jaket, dan dompet.
Semi pull up leather
Semi pull up leather adalah jenis kulit asli yang memiliki karakteristik unik dalam perubahan warna dan tampilan saat ditarik atau dilipat.
Proses pewarnaan dan penyamakan semi pull up leather melibatkan penggunaan lapisan minyak atau lilin yang memberikan efek khusus pada kulit.
Saat kulit ditarik atau dilipat, lapisan minyak atau lilin akan bergerak dan mengubah penampilan warna kulit tersebut, menciptakan efek yang menarik dan dinamis.
Meskipun memiliki karakteristik menarik, penting untuk dicatat bahwa perubahan warna pada semi pull up leather dapat menjadi lebih terlihat seiring berjalannya waktu dan pemakaian.
Semi pull up leather sering digunakan dalam pembuatan produk fashion dan aksesori, seperti tas, dompet, dan sepatu, untuk menciptakan efek visual yang menarik dan elegan.
Full Leather
Full leather adalah istilah yang merujuk pada penggunaan seluruh lapisan kulit dalam pembuatan produk, menciptakan produk yang sangat tahan lama dan berkualitas tinggi. Full leather disebut juga dengan Full Grain Leather.
Full grain leather adalah lapisan kulit terluar yang paling alami dan tidak diolah secara intensif. Ini mempertahankan karakteristik alami kulit seperti tekstur pori-pori dan kerutan, serta memiliki daya tahan yang tinggi.
Karena minimnya pengolahan, full grain leather sering dianggap sebagai jenis kulit sapi terbaik.
Pada full leather, setiap lapisan kulit digunakan dalam proses pembuatan produk.
Ini berarti bahwa tidak ada bagian yang terbuang, dan kekuatan serta karakter alami kulit dapat dinikmati secara keseluruhan.
Proses ini akan memberikan daya tahan yang jauh lebih baik terhadap tekanan, gesekan, dan pemakaian sehari-hari.
Oleh karena itu, penggunaan seluruh lapisan kulit menjadikan produk lebih kuat dan tahan lama.
Produk full leather sering kali menjadi pilihan eksklusif bagi mereka yang menghargai kualitas, tahan lama, dan keindahan.
Tas tangan, jaket, sepatu, dan aksesori lainnya yang terbuat dari full leather sering kali menjadi pusat perhatian dalam penampilan Anda.
Semi Leather / Faux Leather / Kulit Sintetis
Semi leather adalah jenis bahan buatan manusia yang dirancang untuk meniru tampilan dan tekstur kulit asli. Semi leather juga dikenal dengan istilah faux leather, leatherette, kulit sintetis.
Bahan ini sering digunakan sebagai alternatif yang lebih terjangkau untuk kulit asli dalam pembuatan produk fashion dan aksesori.
Semi leather sering kali dijadikan pilihan sebagai alternatif yang lebih terjangkau daripada kulit asli.
Bahan synthetic leather memungkinkan Anda untuk mendapatkan tampilan kulit tanpa harus membayar harga yang sama mahalnya dengan produk yang terbuat dari kulit asli.
Ini menjadikan semi leather sebagai opsi yang ekonomis bagi mereka yang ingin memiliki produk dengan estetika kulit.
Semi leather juga dianggap sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan daripada penggunaan kulit asli.
Penggunaan bahan buatan manusia ini membantu mengurangi permintaan terhadap kulit hewan dan dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Seiring perkembangan teknologi elektronik saat ini, telah muncul kemampuan untuk mencetak gambar pada permukaan kulit sintetis, yang dikenal dengan istilah print kulit sintetis.
Baca artikel kami tentang cara membedakan kulit asli dan sintetis.
Split Leather
Split leather adalah jenis kulit yang dihasilkan dari bagian bawah atau bagian dalam kulit hewan setelah bagian atas (top grain) dipisahkan.
Proses pemisahan ini melibatkan penghapusan lapisan atas yang lebih halus dan berkualitas tinggi dari kulit, meninggalkan lapisan bawah yang lebih kasar.
PU Leather
PU leather adalah singkatan dari “Polyurethane leather”, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “kulit PU” atau “kulit poliuretan”.
PU Leather adalah bahan sintetis yang digunakan dalam pembuatan produk-produk fashion dan aksesori yang meniru tampilan dan tekstur kulit asli.
Meskipun bukan bahan kulit asli, PU leather telah menjadi alternatif yang populer karena kemampuannya untuk menciptakan tampilan yang mirip dengan kulit alami.
PU leather sering digunakan dalam pembuatan berbagai produk seperti tas, sepatu, pakaian, dompet, dan aksesori lainnya.
Apakah bahan pu leather bagus?
Kualitas bahan PU leather dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis produksi, teknik pengolahan, dan penggunaan.
Beberapa orang mungkin menganggap bahan PU leather sebagai alternatif yang baik untuk kulit asli, sementara yang lain mungkin memiliki preferensi yang berbeda.
Berikut adalah tabel perbedaan antara bahan kulit sintetis dan PU leather.
Kriteria Perbedaan | Kulit Sintetis | PU Leather (Polyurethane Leather) |
---|---|---|
Bahan Dasar | Beragam jenis polimer atau serat | Lapisan poliuretana pada kain atau bahan dasar lainnya |
Tampilan dan Tekstur | Beragam tampilan dan tekstur yang meniru kulit asli | Meniru tampilan dan tekstur kulit asli |
Kualitas | Kualitas dapat bervariasi tergantung pada jenis dan harga | Umumnya memiliki kualitas yang lebih terkendali dan konsisten |
Daya Tahan | Tergantung pada jenis dan kualitas, mungkin kurang tahan lama dibandingkan PU leather | Lebih tahan lama dan memiliki daya tahan yang lebih baik |
Fleksibilitas | Fleksibel dan dapat dihasilkan dalam berbagai bentuk | Fleksibel dan dapat dihasilkan dalam berbagai bentuk |
Harga | Harga bisa lebih terjangkau | Biasanya lebih mahal daripada jenis kulit sintetis lainnya |
Warna dan Desain | Bisa dihasilkan dalam berbagai warna dan desain | Bisa dihasilkan dalam berbagai warna dan desain |
Keberlanjutan | Tergantung pada jenis polimer yang digunakan, beberapa bisa menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan | Dapat menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan karena tidak melibatkan penggunaan kulit hewan |
Kualitas Asli | Tidak memiliki sifat alami kulit asli seperti pernapasan dan elastisitas | Tidak memiliki sifat alami kulit asli seperti pernapasan dan elastisitas |
Umur Pakai | Umur pakai bervariasi tergantung pada jenis dan kualitas | Umur pakai lebih panjang dan tahan terhadap cuaca dan kelembaban |
Perawatan | Memerlukan perawatan yang cermat tergantung pada jenis dan kualitas | Memerlukan perawatan yang lebih mudah dan sederhana |
Kekuatan dan Ketahanan | Tergantung pada jenis dan kualitas, mungkin lebih rendah daripada PU leather | Lebih kuat dan tahan terhadap penggunaan kasar |
Penggunaan | Cocok untuk berbagai produk fashion dan aksesori | Cocok untuk berbagai produk fashion dan aksesori |
Kelebihan dan Kekurangan | Kelebihan adalah fleksibilitas desain dan potensi keberlanjutan; kekurangan adalah kualitas yang bervariasi | Kelebihan adalah tampilan mirip kulit asli dan daya tahan yang lebih baik; kekurangan adalah harga yang mungkin lebih tinggi |
Neo Leather
Neo leather adalah istilah yang merujuk pada jenis kulit sintetis yang telah mengalami pengembangan dan inovasi untuk menciptakan tampilan dan tekstur yang menyerupai kulit asli.
Dalam bahasa Yunani, “Neo” berarti “baru” atau “modifikasi”, sehingga neo leather menggambarkan upaya untuk menciptakan bahan yang lebih canggih dan realistis daripada bahan kulit sintetis konvensional.
Proses produksi neo leather melibatkan teknologi lanjutan dalam pembuatan bahan sintetis.
Dengan penggunaan poliuretan atau polivinil klorida (PVC) yang lebih mutakhir, neo leather dapat menciptakan tampilan, tekstur, dan ketahanan yang lebih mendekati kulit asli, seperti kulit sapi, nappa, dan lainnya.
Neo leather sering digunakan dalam berbagai produk fashion, termasuk tas, sepatu, pakaian, dan aksesori.
Upper Leather
Upper leather adalah istilah yang merujuk pada bagian atas atau bagian luar dari sebuah produk yang terbuat dari kulit, seperti sepatu atau tas.
Upper leather adalah bagian yang paling terlihat dan sering kali menentukan tampilan dan gaya produk.
Upper leather juga dapat memberikan perlindungan terhadap elemen lingkungan dan memberikan kenyamanan saat digunakan.
Dalam pembuatan sepatu, upper leather adalah bagian yang meliputi bagian atas kaki dan melingkupi bagian depan, samping, dan belakang sepatu.
Bahan leather ini bisa berasal dari berbagai jenis kulit, seperti kulit sapi, domba, atau kambing, dan bisa mengalami berbagai jenis pengolahan dan pewarnaan untuk mencapai tampilan dan karakteristik yang diinginkan.
Original Leather
Original leather adalah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk pada jenis kulit asli atau alami yang belum melalui banyak proses pengolahan atau perlakuan kimia.
Leather jenis ori ini mempertahankan karakteristik alami kulit hewan, termasuk tekstur, pori-pori, dan kerutannya.
Original leather lazim digunakan dalam produksi berbagai produk seperti tas, sepatu, pakaian, aksesori, dan furnitur
Finish Leather
Finish leather adalah istilah yang merujuk pada kulit yang telah melalui tahap akhir dari proses pengolahan untuk mendapatkan kualitas tampilan yang diinginkan.
Tahap finishing leather ini melibatkan aplikasi berbagai lapisan perlindungan dan finishing yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, memberikan warna, dan memberikan sentuhan akhir yang sesuai dengan desain produk.
Jenis finishing yang umum digunakan pada leather adalah sebagai berikut:
- Pigment Finish: Penggunaan pigmen untuk memberikan warna dan perlindungan pada permukaan kulit. Pigment finish memberikan tampilan merata dan konsisten.
- Aniline Finish: Perlindungan tipis yang diterapkan pada permukaan kulit, tetapi mempertahankan karakteristik alami kulit seperti tekstur pori-pori.
- Semi-Aniline Finish: Kombinasi antara aniline dan pigment finish, memberikan perlindungan lebih banyak tetapi tetap mempertahankan tampilan alami kulit.
- Embossed Finish: Permukaan kulit diukir atau dibentuk untuk menciptakan motif atau tekstur tertentu.
Distressed Leather
Distressed leather adalah jenis kulit yang sengaja diolah dengan tujuan menciptakan tampilan kusam dan kuno, memberikan kesan kulit yang telah mengalami penggunaan dan waktu.
Tujuan pengolahan seperti ini adalah untuk memberikan karakter khusus pada produk dan menciptakan nuansa vintage yang unik, retro dan autentik.
Proses pengolahan ini melibatkan perlakuan khusus seperti penggarukan, penekanan, atau pewarnaan yang diterapkan secara selektif untuk menciptakan bekas-bekas yang mirip dengan kulit yang telah terpakai.
Produk-produk yang terbuat dari distresed leather sering kali dapat mengubah penampilan kasual menjadi lebih menarik dan berbeda.
Jaket, tas, dan aksesori dari distresed leather menambah dimensi baru pada gaya Anda.
Penutup
Dari nappa leather yang lembut hingga saffiano leather yang tangguh, setiap material leather menawarkan beragam pilihan produk inovatif.
Keberagaman jenis bahan leather ini mencerminkan keahlian manusia dalam mengolah bahan alami menjadi karya seni fungsional.
Setiap jenis leather memiliki cerita dan karakteristik unik yang berkontribusi pada keindahan dan kualitas produk akhir.
Dengan evolusi mode dan perkembangan teknologi, leather tetap menjadi bahan yang tak tergantikan, terus menginspirasi perancang dan pencinta fashion di seluruh dunia.
Melalui kekuatan, keindahan, dan inovasi yang dihadirkannya, leather akan terus mengikuti perkembangan zaman sambil mempertahankan pesona abadi sebagai bahan yang telah mendefinisikan gaya hidup manusia.