Leather: Pengertian, Kategori, Warna, Motif, Produk

By Kamaludin Somantri

Leather atau kulit adalah bahan yang telah menghiasi sejarah manusia selama ribuan tahun, mewakili harmoni antara keindahan dan kekuatan.

Terbuat dari kulit hewan yang diolah melalui serangkaian proses khusus (penyamakan), leather telah menjadi salah satu bahan paling berharga dan serbaguna dalam industri mode (fashion) dan manufaktur.

Sejak zaman kuno, manusia telah mengenal nilai luar biasa dari leather untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas, tahan lama, dan memiliki daya tarik estetika yang khas.

Dalam pandangan yang lebih dalam, leather menciptakan hubungan antara manusia dan alam, menghidupkan kembali esensi kehidupan dan pengolahan yang cermat.

Apa itu Leather?

Leather adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan kulit hewan, terutama kulit sapi, domba, kambing, dan babi.

Bahan ini telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun untuk berbagai tujuan, termasuk pembuatan pakaian, sepatu, aksesori, dan barang-barang lainnya.

Proses pengolahan leather melibatkan perendaman, pengeringan, pengawetan, dan pewarnaan kulit, menghasilkan bahan yang tahan lama, kuat, dan lentur.

Kategori Leather

Leather Asli

Bahan ini terbuat dari kulit hewan yang diolah melalui proses pengawetan dan pengolahan tertentu.

Leather asli memiliki kekuatan, ketahanan, dan tampilan alami kulit, dan mencakup berbagai jenis seperti full grain, top grain, nubuck, dan lain-lain.

Semi Leather

Leather semi adalah jenis yang menggabungkan karakteristik dari leather asli dengan perlakuan tambahan, seperti lapisan pelindung atau pewarnaan tambahan.

Jenis ini termasuk semi aniline leather dan semi pull up leather, yang mempertahankan tampilan alami kulit sambil memberikan sedikit perlindungan tambahan.

Baca artikel kami yang menjelaskan tentang jenis bahan leather.

Synthetic Leather

Bahan leather sintetis tidak berasal dari kulit hewan, tetapi dibuat dengan bahan-bahan buatan manusia seperti poliuretan (PU) atau polivinil klorida (PVC).

Leather sintetis sering digunakan sebagai alternatif bagi mereka yang menghindari penggunaan kulit hewan atau sebagai opsi yang lebih terjangkau.

Meskipun tidak memiliki tekstur alami kulit, leather sintetis dapat menawarkan berbagai macam warna dan gaya.

Lihat tayangan video tentang kulit imitasi berikut ini.

Warna Leather

jenis bahan kulit berwarna atau pigmented Leather

Leather dapat diwarnai dalam berbagai warna, dari yang klasik seperti hitam, cokelat, dan putih, hingga warna-warna lebih cerah seperti merah, biru, atau hijau.

Baca penjelasan kami tentang warna leather terpopuler dan proses pewarnaan leather di industri kulit.

Motif Leather

Selain itu, leather juga bisa memiliki beragam pola dan motif, seperti pola alami kulit, tekstur yang diukir, atau bahkan desain cetak.

Berdasar motif dan bentuk permukannya, maka dikenal beberapa jenis kulit timbul (emboss) seperti:

  • Leather motif kulit buaya
  • Leather motif kulit ulat
  • Leather motif kulit saffiano
Jenis Bahan Kulit Timbul (Emboss)

Kulit emboss merupakan jenis leather yang permukaannya timbul. Cara membuat kulit emboss adalah dengan melakukan stamping (stempel) dengan motif tertentu pada suhu dan tekanan tinggi. Ada beberapa motif stamping yang menghasilkan kulit timbul. Beberapa diantaranya adalah motif kulit buaya, ular, alligator, bunga, saffiano dan pola kulit hewan lainnya.

Pemberian pola dengan cara stamping memberikan penampilan yang dekoratif dan kreatif. Proses ini membuat kulit anti air dan minyak. Perlakuan panas pada leather dapat mengurangi overheating kulit saat terpapar sinar matahari.

Leather Motif Kulit Buaya

Leather Motif Kulit Buaya

Stempel yang bermotif kulit buaya saat dipanaskan dan ditempelkan ke leather akan menghasilkan leather bermotif kulit buaya. Jenis leather (kulit) ini berbeda dengan kulit buaya asli dalam hal durability dan harga.

Leather motif Kulit Ular

Kulit ular

Stamping berpola kulit ular saat di press ke kulit domba atau sapi pada suhu tinggi akan menghasilkan leather motif kulit ular. Prosesnya mirip dengan pembuatan kulit sapi bermotif kulit buaya.

Produk Terbuat dari Leather

Banyak produk yang terbuat dari leather, di antaranya:

  1. Sepatu dan Sandal: Sepatu kulit adalah pilihan populer karena kenyamanan dan tampilannya yang elegan.
  2. Tas: Tas tangan, tas selempang, dan dompet kulit menjadi aksesori fesyen yang mendukung gaya hidup sehari-hari.
  3. Pakaian: Jaket kulit, mantel, dan pakaian lainnya menambahkan sentuhan klasik dan maskulin/feminin.
  4. Aksesori: Sabuk, sarung tangan, topi, dan gelang kulit adalah aksesori yang sering digunakan.
  5. Furniture: Sofa, kursi, dan barang-barang furnitur lainnya terkadang dilapisi dengan kulit, memberikan tampilan mewah.
  6. Kendaraan: Dalam beberapa kasus, interior mobil dan sepeda motor juga menggunakan leather untuk tampilan yang mewah dan nyaman.

Perawatan Leather

Leather memerlukan perawatan khusus untuk mempertahankan kualitasnya.

Proses perawatan ini melibatkan membersihkan, merawat, dan melindunginya dari sinar matahari dan kelembaban berlebih.

Produk perawatan khusus seperti conditioner dan pelindung kulit dapat membantu memperpanjang umur leather.

Leather merupakan bahan yang menggabungkan keindahan, ketahanan, dan kualitas tinggi. Dengan berbagai jenis, warna, dan pola yang tersedia, leather terus menjadi pilihan utama dalam dunia mode dan industri barang-barang mewah.

Baca artikel kami tentang cara merawat produk jaket dari kulit asli.

Kesimpulan

Dari produk fashion hingga furnitur mewah, leather banyak digunakan untuk merepresentasikan gaya hidup dan citra kemewahan.

Kualitasnya yang tahan lama, teksturnya yang unik, dan daya tarik visualnya telah menjadikan leather sebagai bahan yang tak tergantikan.

Meskipun mengalami perkembangan dalam teknologi dan material baru, leather tetap menjadi simbol ketangguhan dan keindahan alami.

Seiring dengan perjalanan waktu, leather tetap teguh sebagai salah satu bahan paling mengagumkan yang pernah diciptakan manusia.

Dari peradaban kuno hingga era modern, leather terus membuktikan dirinya sebagai manifestasi harmoni antara seni, kerajinan, dan fungsi.

5/5 - (1 vote)

Tinggalkan komentar